Senin, 21 Oktober 2013 0 komentar

Amal & Niat

Berbicara tentang amal tentu tidak bisa meninggalkan niat, karena antara niat dan amal sejalan (berbanding lurus). Tidak sejalannya niat dengan amal yang dilakukan, maka apa yang diingin tidak akan didapatkan. 
Sabda Rasulullah SAW mengatakan:
"Sesungguhnya amalan itu tergantung pada niatnya, dan sesungguhnya setiap orang akan mendapatkan apa yang ia niatkan. Barang siapa berhijrah karena Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya (akan diterima) sebagai hijrah karena Allah dan Rasul-Nya, dan barangsiapa berhijrah karena dunia yang ia cari atau wanita yang hendak dinikahinya, maka ia akan mendapati apa yang ia tuju." (H.R Bukhari & Muslim)


Tidak mungkin akan tumbuh apel, jika yang ditanam itu mangga.
So, hati-hati dengan niat... 
0 komentar

Monas

Ini ketika pertama kalinya menginjak kota Jakarta. Jalan-jalan ke Monas... (19 Juli 2012)



Jumat, 11 Oktober 2013 0 komentar

Talkshow bersama penulis Darwis Tere Liye

Bercerita dan berbagi pengalaman dengan orang yang berkopetensi dibidangnya memang menyenangkan, banyak ilmu yang bisa kita ambil. Hal itu juga saya rasakan ketika ikut talkshow bersama Darwis Tere Liye, seorang penulis yang berpengalaman. Buku-buku fiksi yang beliau tulis sangat menginspirasi pembaca. Lebih kurang sudah 16 judul buku novel fiksi yang sudah diterbitkan, bahkan dalam satu judul ada yang sudah dicetak berulang kali.
                Talkshow ini di angkatkan oleh UKK UNP pada tanggal 10 Oktober 2013, di Auditorium Prof. Dr. Kamaluddin FE UNP. Dengan tema “Untaian Cinta Dari Sebuah Pena”, berbagai motivasi (terutama mengenai menulis) disampaikannya.

Diantara motivasi yang disampaikan, ada beberapa poin yang dapat saya tangkap yaitu:
  • Kenapa kita harus menulis? Karena menulis adalah menebar buah-buah kebaikan. Apapun bisa kita tulis dan bisa dibagikan ke orang lain.
  •  Menulis sama halnya dengan mengukir sejarah. Banyak menulis maka akan banyak juga yang akan dikenang. Misalnya, ulama-ulama dahulu dikenal banyak orang karena banyak tulisannya (buya Hamka contohnya, buku-bukunya banyak).
  • Untuk menulis sesuatu, kita tidak harus cari kata-kata “wah” dulu. Ikuti saja kata-kata yang mengalir dalam fikiran kita.
  • Bagaimana caranya agar kita selalu semangat, apa motivasinya?  Tidak semangat itu sesuatu yang wajar, tapi jangan berlama-lama. Motivasi untuk selalu semangat itu ibarat jin yang ada dalam lampu ajaib aladin. Jin dalam filmnya aladin bisa dipanggil kapanpun dibutuhkan, tinggal menggosok lampunya saja. Nah, begitu juga dengan kita, kita bisa panggil motivasi-motivasi yang bisa kita jadikan penyemangat. Hadirkanlah motivasi ketika kita tidak semangat menghadapi sesuatu. Intinya, sejauh mana usaha kita memanggil dan mencari motivasi yang tepat (ingat, yang tepat ya...). Banyak hal yang bisa kita jadikan motivasi untuk menyemangati diri.
  • Jika kita tidak percaya diri, maka orang lain tidak akan percaya kepada kita.
  • Tulis saja apa yang ingin kita tulis, jangan pedulikan apakah akann dibaca orang atau tidak, apakah akan diterbitkan atau tidak. Disukai atau tidak, bodoh amat...

Itu... 
Senin, 07 Oktober 2013 0 komentar

Opening FSLDK Sumbar


Minggu, 06 Oktober 2013 0 komentar

10 Keutamaan Sepuluh Hari Pertama Bulan Dzulhijjah

Dzulhijjah merupakan salah satu bulan istimewa dalam Islam. Terutama, pada sepuluh hari pertama dari bulan Dzulhijjah itu. Setidaknya, ada 10 Keutamaan Sepuluh Hari Pertama Bulan Dzulhijjah sebagai berikut :

1. Sepuluh Hari Pertama Bulan Dzulhijjah merupakan waktu yang mulia dan barakah
Keutamaan pertama dari 10 Keutamaan Sepuluh Hari Pertama Bulan Dzulhijjah adalah, bahwa waktu itu adalah waktu yang mulia dan barakah.

Bukti kemuliaan ini adalah sumpah Allah Ta’ala dalam Al-Qur’an al-Karim.

وَالْفَجْرِ وَلَيَالٍ عَشْرٍ

Demi fajar, dan malam yang sepuluh (QS. Al-Fajr: 1-2)

“Wa layaalin ‘asr (dan malam yang sepuluh)," kata Imam al-Thabari dalam tafsirnya,"adalah adalah malam-malam sepuluh Dzulhijjah berdasarkan kesepakatan hujjah dari ahli tafsir.”

Ibnu Katsir juga menjelaskan hal yang sama dalam tafsir Qur'anil adhim. “Dan malam-malam yang sepuluh," tulisnya, "adalah sepuluh (hari pertama) Dzulhijjah sebagaimana yang disebutkan oleh Ibnu Abbas, Ibnu Zubair, Mujahid, dan lebih dari satu ulama salaf dan khalaf.”

2. Amal pada Sepuluh Hari Pertama Bulan Dzulhijjah paling dicintai Allah
Keutamaan kedua dari 10 Keutamaan Sepuluh Hari Pertama Bulan Dzulhijjah adalah, bahwa amal di waktu itu paling dicintai Allah Ta'ala.

مَا مِنْ أَيَّامٍ الْعَمَلُ الصَّالِحُ فِيهَا أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنْ هَذِهِ الْأَيَّامِ يَعْنِي أَيَّامَ الْعَشْرِ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَلَا الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ قَالَ وَلَا الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ إِلَّا رَجُلٌ خَرَجَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ فَلَمْ يَرْجِعْ مِنْ ذَلِكَ بِشَيْءٍ

“Tidak ada satu amal shaleh yang lebih dicintai oleh Allah melebihi amal shaleh yang dilakukan pada hari-hari ini (yaitu 10 hari pertama bulan Dzul Hijjah).” Para sahabat bertanya: “Tidak pula jihad di jalan Allah?” Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam menjawab: “Tidak pula jihad di jalan Allah, kecuali orang yang berangkat jihad dengan jiwa dan hartanya namun tidak ada yang kembali satupun." (HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah).

3. Haji dilakukan dalam waktu itu
Keutamaan ketiga dari 10 Keutamaan Sepuluh Hari Pertama Bulan Dzulhijjah adalah, bahwa di waktu itulah disyariatkan Ibadah haji yang merupakan rukun Islam kelima.

4. Di dalamnya ada hari Arafah
Keutamaan keempat dari 10 Keutamaan Sepuluh Hari Pertama Bulan Dzulhijjah adalah, pada waktu itu ada hari Arafah, yaitu jatuh pada tanggal 9 Dzulhijjah. Pada hari itu jama'ah haji diwajibkan melakukan wukuf yang merupakan puncak ibadah haji. Sedangkan bagi umat Islam yang tidak sedang menjalankan ibadah haji disunnah melakukan puasa arafah yang keutamaannya dapat menghapus dosa selama dua tahun.

سُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَرَفَةَ فَقَالَ يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ وَالْبَاقِيَةَ

Rasulullah SAW pernah ditanya tentang puasa hari Arafah, beliau menjawab, “Puasa itu menghapus dosa satu tahun yang lalu dan satu tahun berikutnya.” (HR. Muslim)

5. Pahala Amal di Hari-hari itu dilipatgandakan
Keutamaan kelima dari 10 Keutamaan Sepuluh Hari Pertama Bulan Dzulhijjah adalah, amal-amal pada hari itu dilipatgandakan pahalanya, baik amal di siang hari maupun amal di malam hari.

مَا مِنْ أَيَّامٍ أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ أَنْ يُتَعَبَّدَ لَهُ فِيهَا مِنْ عَشْرِ ذِى الْحِجَّةِ يَعْدِلُ صِيَامُ كُلِّ يَوْمٍ مِنْهَا بِصِيَامِ سَنَةٍ وَقِيَامُ كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْهَا بِقِيَامِ لَيْلَةِ الْقَدْرِ

Tidak ada hari-hari yang lebih disukai Allah untuk digunakan beribadah sebagaimana halnya hari-hari sepuluh Dzulhijjah. Berpuasa pada siang harinya sama dengan berpuasa selama satu tahun dan shalat pada malam harinya sama nilainya dengan mengerjakan shalat pada malam lailatul qadar. (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Baihaqi)

Tentu saja, ada pengecualian untuk puasa pada tanggal 10 Dzulhijjah karena pada hari itu diharamkan berpuasa.

6. Keistimewaan membaca tahlil, takbir dan tahmid
Keutamaan keenam dari 10 Keutamaan Sepuluh Hari Pertama Bulan Dzulhijjah adalah, istimewanya waktu itu untuk membaca tahlil, takbir dan tahmid sehingga Rasulullah SAW memerintahkan umatnya untuk memperbanyaknya.

مَا مِنْ أَيَّامٍ أَعْظَمَ عِنْدَ اللَّهِ وَلاَ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِنَ الْعَمَلِ فِيهِنَّ مِنْ هَذِهِ الأَيَّامِ الْعَشْرِ فَأَكْثِرُوا فِيهِنَّ مِنَ التَّهْلِيلِ وَالتَّكْبِيرِ وَالتَّحْمِيدِ

Tidak ada hari-ahri yang dianggap lebih agung oleh Allah SWT dan lebih disukai untuk digunakan sebagai tempat beramal sebagaimana hari pertama hingga kesepuluh Dzulhijjah ini. Karenanya, perbanyaklah pada hari-hari itu bacaan tahlil, takbir, dan tahmid. (HR. Ahmad)

7. Di dalamnya ada Idul Adha
Keutamaan ketujuh dari 10 Keutamaan Sepuluh Hari Pertama Bulan Dzulhijjah adalah, pada akhir waktu itu yaitu tanggal 10 Dzulhijjah adalah Hari raya Idul Adha yang merupakan hari yang sangat istimewa bagi umat Islam.

8. Di dalamnya disyariatkan ibadah udhiyah (berkurban)
Keutamaan kedelapan dari 10 Keutamaan Sepuluh Hari Pertama Bulan Dzulhijjah adalah, disyariatkannya ibadah udhiyah. Yaitu menyembelih kurban -baik unta, sapi atau kambing- yang dimulai pada tanggal 10 Dzulhijjah itu.

9. Disyariatkannya Takbir Muthlaq
Keutamaan kesembilan dari 10 Keutamaan Sepuluh Hari Pertama Bulan Dzulhijjah adalah disyariatkannya takbir muthlaq (setiap saat) dan muqayyad (setelah shalat fardhu). Kesempatan bertakbir ini jauh lebih panjang daripada Idul Fitri.

Ibnu Taimiyah dalam majmu' Fatawa menjelaskan, "Hendaklah takbir dilakukan mulai dari waktu fajar hari Arafah sampai akhir hari Tasyriq ( tanggal 11,12,13 Dzulhijjah), dilakukan setiap selesai mengerjakan shalat, dan disyariatkan bagi setiap orang untuk mengeraskan suara dalam bertakbir ketika keluar untuk shalat Id. Ini merupakan kesepakatan para imam yang empat".

10. Berkumpulnya Induk-induk Ibadah
Keutamaan kesepuluh dari 10 Keutamaan Sepuluh Hari Pertama Bulan Dzulhijjah adalah berkumpulnya induk-induk ibadah pada waktu itu. Sebab inilah yang menjadikan 10 hari pertama bulan Dzhulhijjah begitu istimewa.

Imam Ibnu Hajar al-Asqalani berkata, “Tampaknya sebab yang menjadikan istimewanya sepuluh hari (pertama) Dzulhijjah adalah karena padanya terkumpul ibadah-ibadah induk (besar), yaitu: shalat, puasa, sedekah dan haji, yang (semua) ini tidak terdapat pada hari-hari yang lain.”

Demikian 10 keutamaannya, semoga kita termasuk orang yang mendapatkan keutamaan-keutamaan itu, termasuk pada bulan Dzulhijjah tahun ini.

Sumber: Bersamadakwah.com
Sabtu, 05 Oktober 2013 0 komentar

Mutiara tatsqif hari ini... (Jumat, 04 Oktober 2013) bersama Ust. Fadlan Mustiqa

  •  Dilarang berdzikir di dua tempat, di WC/toilet dan di kandang.
  • Tidak berbicara ketika buang air (apalagi telpon-telponan).
  • Tidak dibolehkan bersuci dengan tulang dan kotoran hewan halal yang sudah mengering, karena masih dimanfaatkan oleh golongan makhluk Allah yang lain (Jin misalnya).
  •  Dahulukanlah kaki kanan kettika keluar dari WC/toilet, sembari membaca “ghufrannah”.
  •  Poin-poin utama berwudhu tertera di Al qur’an surat Al maidah : 6.
  • Tidak sah sholat seseorang jika tidak berwudhu.
  •  Berwudhu itu harus tertib, rukunnya harus dilaksanakan berurutan (tidak boleh mendahului).
  • Rukun wudhu ada 6, 4 nya ada di dalam Al qur’an.
  • Sahabat Rasulullah itu banyak (ribuan), siapa saja yang dikatakan sahabat Rasulullah? Yaitu, mereka yang melihat Rasulullah (mendengar suara beliau secara langsung), dan tetap dalam keIslamannya sampai wafat.
  • Diantara ribuan sahabat Rasulullah, hanya 100 – 110 orang saja yang benar-benar paham akan keIslaman.
  • Tidak ada dua sholat dalam satu waktu (tanpa adanya alasan syar’i).
  • Membasuh itu, ada air dan diiringi dengan usapan. #berwudhu
  • Mengusap itu, tidak harus basah oleh air (boleh dengan sisa air yang ada di tangan).
  • Jika mau ke WC/toilet/kamar mandi bacalah do’a/niatnya ketika masih berada diluar (jangan di dalam ruang).
  • Jangan melaksanakan yang haram karena mengejar yang sunnah.
  • Dilarang membawa Al qur’an ke WC/toilet/kamar mandi.
Wallahu'alam...

Popular Posts

 
;